Halaman

Rabu, 07 Oktober 2009

Pasca Panen Sayur


Dalam kegiatan pasca panen sayuran segar, ada beberapa perlakuan yang harus diperhatikan, antara lain pembersihan, pengeringan, sortasi, dan pengemasan. Kegiatan- kegiatan itu bertujuan :
  1. Sayuran yang telah dipanen tetap baik mutunya atau tetap segar seperti waktu diambil
  2. Sayuran menjadi lebih menarik dalam sifat sifatnya ( warna , bau, rasa dan aroma )
  3. Sayuran selalu dalam keadaan siap dengan mutu yang terjamin sebagai bahan baku industry yang memerlukannya, dan
  4. Hasil sayuran dapat dicegah dari kerusakan dan dapat diawetkan dengan baik untuk digunakan sewaktu waktu atau dipasarkan dalam kualitas yang terjamin.
Pembersihan
Pembersihan adalah tindakan pertama setelah sayuran dipanen. Kegiatan ini memegang peranan penting dalam proses selanjutnya. Tujuan utama pembersihan adalah untuk menyingkirkan sumber sumber kontaminasi dan juga akan lebih menampilkan sosok sayuran itu.
Saat dibersihkan, bagian bagian yang tidak penting dari sayuran dipotong ( tergantung permintaan konsumen) dan komoditi lain yang terikut, misalkan tanah, disingkirkan. Kemudian sayuran dicuci.
Tindakan pencucian merupakan suatu cara untuk mengurangi jumlah mikroorganisme yang berada dipermukaan sayuran, terlebih bila syuran yang telah dipanen terkena debu atau hujan. Pencucian juga bertujuan untuk menurunkan suhu sayuran sehingga memperpanjang kesegaran sayuran dan mencegah pengkristalan jika akan dimasukkan dalam alat pendingin. Pencucian sebaiknya dilakukan dengan air dingin yang telah ditanmbahkan zat germisidal atau germisistatik agara kontanmniasi tidak berlangsung ke bagian bagian lain dan air yang tertinggal pada syuran tidak dapat merangsang perkembangbiakan mikroorganisme ( bakteri perusak) yang tertinggal saat pencucian.

Pengeringan
Pengeringan disini adalah sekadar mengeringkan air bekas cucian yang ada dipermukaan jaringan sayuran. Tujuan pengeringan adalah untuk mempermudah pengemasan, terutama pengemasan yang menggunakan plastic film. Selain itu, tujuannya untuk mengurangi pembusukan akibat sisa air cucian yang menguap dan kelembaban jaringan sayuran yang meningkat.
Pengeringan dapat dilakukan dengan lap yang terbuat dari bahan yang mudah menyerap air, misalkan katun, bahan handuk, dan sebagainya. Cara pengeringan sperti itu umumnya digunakan untuk sayuran buah, seperti timun, tomat, terong , dan lain lain. Sedangkan untuk sayuran atau batang dapat digunakan kipas angin.

Sortasi
Setelah proses pembersihan, kegiatan selanjutnya adalah sortasi. Sortasi merupakan proses pemisahan dan penggolongan tingkat kebagusan dan kesergaman hasil.
Sortasi dapat dilakukan dengan prinsip prinsip pemisahan, seperti beda ukuran berat, beda ukuran bentuk, beda sifat permukanan, beda bobot jenis, beda warna, dan beda tingkat kematangan/kemasakan.
Kegiatan sortasi biasanya dilakukan berdasarkan standar mutu yang ditetapkan, baik untuk pasar dalam negeri maupun luarnegeri. Biasanya setiap kkonsumen menentukan sendiri sendiri mutu sayuran yang akan dibelinya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar