Tujuan : Perlakuan pelukaan dan pengerokan terhadap tanaman buah untuk merangsang proses pembungaan dan pembuahan.
Sudah lama dikenal oleh para pekebun buah-buahan.
Saat ini, sudah banyak ditinggalkan karena resiko yang ditimbulkan terlampau besar.
Kesalahan dalam melakukan perlukaan dan pengerokan dapat menyebabkan tanaman mati atau terhambat pertumbuhan dan perkembangannya.
Prinsipnya, perlukaan dan pengerokan yang dilakukan pada batang tanaman berujuan untuk menghambat translokasi karbohidrat yang merupakan hasil fotosintesis dari daun ke akar tanaman. Kelebihan karbohidrat di darah tajuk dapat dimanfaatkan tanaman untuk mempercepat proes pembungaan dan pembuahan.
Perlukaan dan pengerokan dilakukan pada bagian pangkal batang yang disebut “penyunatan”, atau pada bagian leher batang yang disebut “penccacahan”, Kedua macam perlukaaan tersebut hanya dapat dilakukan terhadap tanaman buah berbatang keras, misalnya mangga, sirsak.
Penyunatan dilakukan dengan membuat luka pada kulit batang tanaman yang tingginya antara 500- 1.000 cm dari permukaan tanah. Lebar luar sekitar 10-20 cm dan dibuat melingkar /mengelilingi batang d sampai lapisan cambium. Lendir cambium yang keluar akibat perlukaan dibersihkan sehingga terlihat jaringan kayunya.
Pencacahan dilakukan dengan melukai kulit pada batang tanaman secara tidak beraturan. Sementara itu, pengerokan dilakukan dengan membuat perlukaan ringan pada permukaan kulit batang tanaman.
Tannaman yang sering mendapatkan perlakukan ini adalah lengkeng. Pengerokan terhadap lengkeng dilakukan setelah pemangkasan ringan.
Kedua perlakukan tersebut biasanya dilakukan ketika berakhirnya masa panen, yaitu sekitar bulan Januari-Maret.
Karena perlikaan dan pengerokan menimbulkan luka pada batang tanaman, luka yang ditimbulkan harus segera diolesi dengan paraffin, cat, ter, atau pestisisda sebagai upaya pencegahan terhadap masuknya bibit hama dan penyakit.
Kondisi luka harus diperhatikan sehingga tidak menimbulkan akibat buruk terhadap tanaman. Selain itu pengerokan yang dilakukan pada tanaman Tabulampot harus tetap memperhatikan nilai estitika, jadi jangan lupa, selain sebagai sumber keuangan bagi keluarga, juga sebgai penghias tau keindahan lingkungan rumah. Karena itu perlukaan dan pengerokan menjadi pilihan terakhir dalam budidaya tanaman buah dengan tabulamppot.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar