-->
B A B I
PENDAHULUAN
- Latar Belakang
Menurut UUD No 12 Tahun 1992 tentang Budidaya Tanaman memberikan kebebasan kepada petani untuk memilih komoditi yang diusahakan , dan mengambil keputusan sendiri atas pengelolaan usaha pertaniannya, berdasarkan pertimbangan – pertimbangan yang dimilikinya.
Penyuluh Pertanian berperan sebagai konsultan, pendamping dan mitra petani dalam memfasilitasi agar petani dan keluarganya serta pelaku usaha pertanian lainnya mampu mengambil keputusannya sendiri, dengan jalan :
- Membantu menemukan masalah
- Membantu menganalisis situasi yang sedang dihadapi dan melakukan perkiraan kedepan ;
- Membantu memperoleh pengetahuan / informasi teknologi, pasar, permodalan dan kemudahan – kemudahan lain guna memecahkan masalah
- Membantu mengambil keputusan betrdasarkan analisis terhadap situasi dan masalah yang dihadapinya.
Langkah awal dalam mewujudkan keputusan yang diambil dalam pengelolaan usaha pertaniannya adalah dengan menyusun Rencana Usaha Keluarga ( TUK), RUK ini dibuat dan disepakati serta dilaksanakan oleh keluarga tani
a. Sebagai acuan bagi keluarga tani dalam melaksanakan pengelolaan usaha pertanian yang lebih produktif dan menguntungkan
b. Sebagai acuan untuk mengembangkan jenis usaha tani atau melakukan diversifikasi ( horizontal) terhadap jenis komoditas yang sedang diusahakan secara realitas dan rasional.
3, Manfaat
- Keluarga tani dapat mengetahui dan menggali potensi sumberdaya pertanian yang dimilikinya yang tersedia di desa dan lingkungannya.
- Keluarga tani dapat merencanakan secara sistematis :
Ø Jenis usaha dan kegiatan yang akan dilaksanakan ( dimana, kapan dan siapa yang akan melaksanakan)
Ø Sarana kegiatan dan biaya yang diperlukan
- Dengan menyusun RUK secara berkelanjutan , keluarga tani senantiasa dapat memulai / mengevaluasi hasil kegiatan usaha pertaniannya sehingga dapat terus memperbaiki produktivitas usahanya kearah yang lebih menguntungkan.
4. Pengertian :
Rencana Usaha Keluarga ( RUK) adalah rencana usaha yang dibuat oleh seluruh unsur-unsur keluarga tani yang telah berkecimpung dalam usaha pertanian keluarga ( baik bapak, ibu maupun anak-anak yang telah dewasa ) dan disepakati bersama dan dijadikan sebagai acuan dalam melaksanakan pengelolaan usaha pertanian atau untuk mengembangkan usaha baru dalam rangka meningkatkan produktivitas dan pendapatan keluarga yang meliputi daftar jenis usaha dan kegiatan, pelaku kegiatan , volume usaha/jumlah, sarana produksi serta besar biaya yang diperlukan , jadwal pelaksanaan kegiatan dan perkiraan hasil/keuntungan yang akan diperoleh.
RUANG LINGKUP DAN ISI
- Ruang lingkup
- Jenis usaha pertanian yyang sedang berjalan
- Rencana jenis usaha pertanian dalam musim tanam atau siklus usaha berikutnya.
- Sumberdaya dan potensi yang dimiliki oleh keluarga tani
- Potensi desa lingkungan setempat dan peluang pasar
- Unsur-unsur keluarga yang terlibat dalam pelaksanaan usaha pertanian di tingkat rumah tangga ( bapak, ibu dan anak)
- Isi Rencana Usaha Pertanian Keluarga
Rencana Usaha Pertanian Keluarga (RUK) mneliputi hal-hal sebagai berikut :
- Hasil dan kegiatan yang ingin dicapai dan dilaksanakan
- Adanya masalah yang akan dipecahkan
- Tempat lokasi kegiatan
- Rincian kegiatan untuk melaksanakan jenis usaha yang direncanakan
- Kebutuhan yang diperlukan dalam usaha pertanian yang terdiri dari :
Ø Jenis dan volume/jumlah sarana produksi sarana usaha yang akan digunakan ( yang menggambarkan jenis teknologi yang akan diterapkan )
Ø Jumlah dan jenis tenaga kerja ( apakah menggunakan anggota keluarga atau tenaga kerja luar usahatani)
Ø Jumlah dan sumber biaya yang diperlukan ( sumber biaya swadaya, tabungan sendiri atau pinjaman kredit )
- waktu jadwal pelaksanaan
- cara memasarkan hasil usaha
- perkiraan hasil dan keuntungan yang akan diperoleh,
BAB III
WAKTU PENYUSUNAN
Waktu penyusunan RUK sebaiknya dilakukan dengan mempertimbangkan kaitannya dengan hal – hal berikut :
- Setelah pelaksanaan PRA Desa ( atau pengkajian ulang PRA Desa) dan penyusunan profil keluarga.
- Setiap musim tanam ( sebelum mengolah lahan untuk usaha pertanian semusim
- Sebelum panen ( untuk usaha tanaman tahunan )
- Sebelum memulai siklus usaha berikutnya
- Sebelum memulai usaha baru ( misalnya : ternak ayam , ikan, pengolahan hasil pertanian, dll,.
TAHAPAN PENYUSUNAN
Tahapan penyusunan RUK terdiri dari 10 langkah sebagai berikut :
Langkah 1
Seluruh anggota keluarga mempelajari data / informasi hasil ( hasil kajian ulang), PRA Desa data profil keluarga, serta bersama-sama menggambarkan peta lahan usaha pertanian keluarga untuk menggali potensi sumberdaya yang dimiliki keluarga, masalah yang dihadapi dan peluang untuk meningkatkan produktivitas usaha dan pendapatan keluarga.
Hal – hal yang perlu diperhatikan antara lain :
- Lakukan analisis terhadap jenis usaha dan tingkat produktivitas usaha yang dilakukan.
- Bila jenis usaha lebih dari 1 , lakukan analisis untuk menetapkan jenis usaha apa yang perlu dipertimbangkan untuk diperbesar usahanya dan jenis usaha apa yang sebaiknya ditinggalkan /diganti
- Dengan pertimbangan yang realitis dan rasional , tetapkan jenis usaha baru yang ingin dikembangkan oleh keluarga untuk peluang pasar yang ada.
- Gunakan peta lahan usaha pertanian keluarga untuk mengetahui :
Ø Luas lahan yang belum diusahakan
Ø Jenis tanaman atau komoditas yang perlu diteruskan pengelolaannya
Ø Jenis tanaman atau komoditas yang tidak perlu diteruskan pengelolaannya
Ø Jenis tanaman atau komoditas yang telah sesuai dengan kondisi lahan dan iklim , namun belum mampu keuntungan . Analisis masalah atau faktor penyebabnya serta upaya untuk mengatasi atau mempebaiki produktivitasnya.
Ø Jenis tanaman atau komoditas yang dinilai dapat ditingkatkan nilai tambahnya dengan melakukan diversifikasi, baik horizontal maupun vertikal.
- Analisis penguasaan setiap anggota keluarga, baik bapak, ibu dan anak yang telah dewasa, terhadap teknologi yang diperlukan untuk melakukan kegiatan / usaha yang dilakukan oleh masing-masing secara produktif dan menguntungkan.
- Analisis ketersediaan dan kesinambungan suplai bahan baku serta suplai saprodi
- Analisis ketersediaan dan akses keluarga terhadap sumber permodalan usaha, dimiliki keluarga ataupun pihak luar.
- Kalender musim ( perlu ada penyesuaian kalender atau tidak, berdasarkan pengalaman 3 tahun terakhir )
- Peluang pasar, belum jenuh,pesaing, posisi tawar menawar keluarga dihadapan pembeli, bagaimana meningkatkan posisi tawar keluarga, dll
- Sosial budaya , keseusuaian dengan kondisi sosial budaya masyarakat setempat, penerimaan masyarakat, dampak usaha, dll
Contoh : Matrik Potensi dan Masalah Sumberdaya : “ Keluarga ,,,,,,,,,,
No
|
Komoditas
|
Satuan
|
Kondisi
|
Status
|
Masalah
|
Ket
| ||
Diusahakan
|
Belum
|
Milik
|
Bukan
| |||||
1
|
Pertanian
Sawah
Kebun Jeruk
|
( Ha)
| ||||||
2
|
Pternakan
| |||||||
3
|
Perikanan
| |||||||
4
|
Sumber Modal
| |||||||
Langkah 2.
Diskusikan bersama anggota keluarga tentang
· Masalah yang dihadapi dalam usaha pertanian yang dilaksanakan selama ini
· Penyebab timbulnya masalah itu
· Akibatnya terhadap hasil usaha
Contoh :
Masalah
· Pendapatan dari pohon Jeruk Siam tahun 2008 lebih lebih rendah dibandingkan tahun 2007
Penyebab
· Kurang pemberian pupuk, jenis pupuk tidak seimbang bibit asal cangkokan
· Cara pemangkasan yang kurang tepat
Akibat
· Hasil per pohon rendah
· Sebagian pohon tidak berbuah lebat
Musyawarahkan bersama seluruh anggota keluarga bagaimana mengatasi permasalahan yang ada, memperhatikan kemampuan keluarga ( modal, sarana produksi/sarana usaha dan keterampilan yang dimiliki oleh setiap anggota keluarga dalam melaksanakan kegiatan/usaha masing-masing )
Contoh :
Mengatasi masalah hasil per pohon pada tanaman Jeruk Siam , ada beberapa cara :
- Pemberian pupuk lengkap, pupuk organik, peliburan
- Melakukan pemangkasan yang tepat
- Mengganti tanaman yang berasal dari cangkokan/ tanaman rusak mengganti tanaman baru berasal dari bibit okulasi
Dari ketiga cara tersebut, cara apa atau kombinasi cara apa yang bila diterapkan akan mampu meningkatkan produktivitas , dapat dilakukan dan biayanya dapat ditanggulangi oleh keluarga tani.
CONTOH :
| |||||||||
Matrik Identifikasi dan Pemecahan Masalah yang dihadapi Keluarga ……………………..
| |||||||||
No
|
Komoditi
|
Satuan
|
Masalah
|
Penyebab
|
Akibat
|
Pemecahan
|
Pelaksana
| ||
Masalah
|
Masalah
| ||||||||
1
|
Pertanian
| ||||||||
2
|
Peternakan
| ||||||||
4
|
Perikanan
| ||||||||
4
|
Simber Modal
| ||||||||
Langkah 4
Lakukan musyawarah bersama anggota keluarga untuk menetapkan sasaran atau hasil yang ingin dicapai dan kegiatan-kegiatan yang akan dilaksanakan untuk mencapai hasil yang diinginkan.
Langkah 5
Perhatikan dan cermati kembali kalender musiman apakah dari kalender musiman yang telah ada itu terdapat kegiatan yang perlu diubah untuk musim tanam atau siklus usaha yang akan datang ? Misalnya jadwal pemupukan pupuk kandang yang dilakukan setelah pengolahan lahan sebagai pemupukan dasar.
Berdasarkan perubahan tersebut susunlah kembali jadwal kegiatan – kegiatan akan dilaksnakan , mislanya kapan waktu memupuk Jeruk dengan pupuk kandang dan lain –lain.
Langkah 6.
Informasi perlakuan – perlakuan yang akan diterapkan dalam mencapai sasaran yang diinginkan pada musim tanam atau siklus usaha yang akan datang kepada siapa yang akan mengerjakan pekerjaan itu ., apakah pekerjaan itu akan dikerjakan oleh bapak, ibu atau anak yang dewasa. Persiapkan mereka dengan keterampilan untuk memangkas dengan cara yang tepat, dan memupuk dengan pupuk kandang, dll.
Contoh : Jadwal Kegiatan dan Pelaksanaan
Kegiatan
|
Januari
|
Pebruari
|
keterangan
| ||||||
Mg 1
|
Mg 2
|
Mg 3
|
Mg 4
|
Mg 1
|
Mg 2
|
Mg 3
|
Mg 4
| ||
Memangkas
|
Bapak, anak
| ||||||||
Membersihkan kebun
|
Ibu, anak
| ||||||||
Menerapkan pupuk kandang
|
Ibu, anak
|
Musyawarahkan penyusunan kebutuhan sarana produksi/ sarana usaha dan tenaga kerja untuk melaksanakan kegiatan tersebut dengan seluruh anggota keluarga.
Hal-hal yang perlu diperhatikan sebagai berikut :
ü Apakah perlu alat baru ?
ü Bila perlu berapa buah ?
ü Berapa harganya ?
ü Berapa orang yang diperlukan untuk mengerjakan pekerjaan itu diluar anggota keluarga
ü Berapa pupuk yang diperlukan ?
ü Dll
Langkah 8
Berdasarkan kegiatan-kegiatan yang telah tersusun, maka hitunglah perkiraan biaya berdasarkan kebutuhan sarana produksi/sarana usaha dan tenaga kerja
Jumlahkan seluruh biaya yang akan dikeluarkan, jangan sampai ada biaya yang tidak terhitung, misalnya biaya pajak bumi atau iuran-iuran lainnya.
Langkah 9
Berdasarkan perkiraan biaya yang dibutuhkan dan jadwal pelaksanaan kegiatan , maka susunlah jadwal pengeluaran biaya
Langkah 10
Rujuk kembali hasil produksi pada musim tanam yang lalu. Bersama seluruh anggota keluarga buatlah taksiran produksi yang akan dicapai
Dari hasil perkiraan kebutuhan biaya yang diperlukan dan hasil produksi , maka hitunglah taksiran hasil yang akan diperoleh dalam usaha yang akan dikembangkan dalam satu musim/siklus usaha.
Hitunglah perkiraan keuntungan dengan mengurangi antara nilai hasil dengan pengeluaran.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar