Senin, 24 Agustus 2009

Pintar Mana Petani Vs Penyuluh


Sebagai seorang penyuluh malu juga kalau info - info pertanian lebih duluan oleh petani.
Apalagi bagi yang bertugas lebih sepuluh 10 tahun , anda tentu panas dingin.
Petani Udin ( nama alias ) Bertanam cabe sebanyak 1000 pohon , beliau sudah hapal saprodi yang diperlukan, berapa tenaga kerja yang diperlukan, dijual cabe , harga panen untuk 3 bulan kedepan. cara menanam, mengolah tanah, merawat tanaman,
memupuk tanaman, pupuk apa yang digunakan, dimana belinya
menggunakan insektisida, herbisida bahkan fungsida.
Produksinya dia tahu 1 pohon menghasilkan cabe sekitar 2 kilogram
Harga 1 kilogram cabe paling murah Rp. 5.000 harga ditempat lalu dia kali
1000 pohon x Rp.5.000 x 2 kg = Rp. 10.000.000 untuk 3 bulan
Dimana menjual ?
Petani udin tentu sudah tahu dan kenal pedagang keliling ( pedagang makelar)
Kapan Cabe masak
Kapan pedagang datang Bpk Udin sudah tahu



Kasus Ke 2 (ke dua)
Kontak Tani A ( Amir ) Pagi pagi sudah datang ke BP3 K ( Balai Penyuluhan Pertanian, Perikanan dan Kehutanan ) . Beliau mencari aku yang lagi ngantor.
Menyerahkan berkas RDKK dan RDK Jagung untuk mendapatkan Subsisid Pupuk
Ternyata RDKK sudah berisi data Saprodi
PPl tinggal tanda tangan
PPL cuma melihat berkas RDKK siap
Kontak Tani mau menyerahkan RDKK ke KIos /Distributor Pupuk untuk mendapatkan Pupuk bersubsidi
Aduh....
Kenapa ini, aku jadi ketinggalan
Kenapa petani lebih agersif sekarang
Penyuluh sudah mulai tua
Penyuluh kita ya....
Penyuluh banyak bergelar Sarjana
Penyuluh Bergelar Sarjana tapi diluar bidangnya,
he he

Apalagi anda berpendidikan diluar tanaman pangan, untuk penyerapan teknologi.
Anda perlu dapat ilmu baru
Perlu tambahan bahan bacaaan
Malas baca, malas mengunjungi petani
Mereka udah pintar
Kasihan kalau begini
Jangan takut
Banyak kelebihan kita
Apa saja kelebihan kita ya
Bila kita berkunjung ke Petani Pintar + Kaya seperti Pengusaha Ternak,
Ke Pengusaha Karet, Sawit,
Kita mendatangai beliau dengan sepeda motor kebanggaan Suzuki A 100 warna kuning. Produksi tahun 1990 an.
Dari jauh sudah kedengaran bunyi sepeda motornya
PPL datang.
Rumah petani yang dikunjungi ada beberapa truk, beberapa buah taktor, mobil pribadi


Nanti aku cariklan solusi he he , atau teman lain ada yang bantu ikut nyumbang

2 komentar:

  1. pertamaxxxxx

    menurut saya sih, petani lebih pintar dari penyuluhnya, sebab banyak dantara kita, para penyuluh, bisanya atau hanya menguasai ilmu yang sifatnya teoritis, bukan praktis.
    Tapi jika para penyuluh benar2 ma turun ke lapangan, saya yakin, para petani akan menganggap penyuluhnya lebih pintar dan serba bisa

    BalasHapus
  2. Setuju menurut anda
    Moga Penyuluh rajin ke Lapangan
    Rajin mengikuti perkembangan teknologi terbaru
    Asal sesalam penyulu jangan saling mendahului...

    BalasHapus