- Peraturan karantina. Penerapan
peraturan karantina yang ketat dapat mencegah masuknya lalat buah dari
wilayah atau negara yang diketahui mempunyai masalah dengan lalat buah
- Pengrodongan/pembungkusan buah.
Cara ini kurang praktis untuk areal tanaman yang sangat luas serta untuk
tanaman cukup tinggi dan sulit dijangkau. Keuntungannya, buah terhindar
dari serangan lalat buah tanpa paparan residu bahan kimia
- Pengasapan. Dilakukan dengan
cara membakar seresah/jerami setengah basah sehingga dihasilkan asap yang
cukup banyak dan tahan lama.
Sanitasi kebun
Sanitasi dilakukan
untuk memutus dan negganggu daur hidup lalat buah, sehingga perkembangan lalat
buah dapat ditekan. Sanitasi kebun dilakukan dengan cara mengumpulkan buah-buah
terserang, baik yang sudah jatuh ke tanah maupun yang masih berada dipohon,
kemudian dimusnahkan dengan cara dibakar atau dibenamkan dalam tanah.
Eradikasi. Cara eradikasiyang telah dilakukan anatara lain dengan pelepasan
jutaan serangga lalat jantan yang sudah dimandulkan (sterile insect technique),
Penggunaan Tanaman
Perangkap
Penelitian mengenai
preferensi lalat buah terhadap tanaman buah dan sayuran, ternyata yang paling
disukai untuk dirusak oleh lalat buah berturut-turut sebagai berikut: jambu
air, belimbing, mangga, jambu biji, dan lomlok besar, tanaman yang digunakan
sebgai tanaman yang lebih rendah dapat digunakan sebagai tanaman perangkap,
misalnya bila mengutamakan budidaya tanaman mangga maka disekeliling
kebunmangga dapat ditanami jambu air atau belimbing
Pengendalian dan
Penekanan populasi lalat buah
- menggunakan musuh alami lalat
buah (natural enemy) salah satunyaprasitoid dan predator. Penggunaan musuh
alami lalat buah yang berupa parasitoid dan sudah teridentifikasi adalahBiosteres
sp dan Opius sp yang merupakan parasitoid dari
famili Braconidae. Dan musuh alami berupa predator yang
umum adalah semut / lebah (Hymenoptera), laba-laba (Arachnida), kumbang
tanah carabid dan staphylinid (coleoptera), cocoped (Dermaptera), sayap
jala chrysopid (ordo Neuroptera) dan kepik penratomid (hemiptera)
- mengunakan umpan yang mempunyai data tarik (Atraktan). Umpan ini biasanya bersifat sebagai sex feromon berupa senyawa methyl Eugenol. Bisa juga dengan menggunakan lalat jantan mandul, dengan memandulkan pupa-pupa lalat buah jantan menggunakan sinar gama. Selain itu juga dengan memberi umpan lain “food attractant” berupa campuran senyawa sintesa protein yang terdiri 18 asam amino, dicampur dengan killing agent.
Perlakuan pasca panen
Perlakuan pasca panen
yang bisa dilakukan terhadap buah-buahan antara lain dengan fumigasi. Caranya
buah-buah yang sudah disortir dan dibersihkan dimasukkan ke tempat yang
tertutup dan kemudia dilakukan fumigasi dengan alumunium fosfid berupa tablet
yang dapat menguap, atau dengan cara mengalirkan uap/udara panas (heat
treatment), bisa juga dilakukan perendeman dan penyemprotan dengan bahan kimia.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar