Senin, 12 Juli 2010

Bahan Organik dan Pupuk Kandang

Apa yang dimaksud dengan bahan organik dan pupuk kandang?
Bahan organik dan pupuk kandang adalah bahan-bahan yang berasal dari limbah tumbuhan atau hewan atau produk sampingan seperti pupuk kandang ternak atau unggas, jerami padi yang dikompos atau residu tanaman lainnya, kotoran pada saluran air, bungkil, pupuk hijau, dan potongan leguminosa.

Bagaimana menggunakan bahan organik dan pupuk kandang?
Bahan organik atau pupuk kandang biasanya digunakan merata di seluruh sawah, dua atau tiga minggu sebelum dimasukkan kedalam tanah selama persiapan lahan. Kadang-kadang jerami padi dikompos secara langsung di sawah
.
Mengapa bahan organik dan pupuk kandang diperlukan?
Pupuk kandang dan sumber organik lainnya digunakan untuk meningkatkan kesuburan tanah dan kadar bahan organik tanah dan menyediakan mikro hara dan faktor-faktor pertumbuhan lainnya yang biasanya tidak disediakan oleh pupuk kimia (anorganik). Penggunaan bahan-bahan ini juga dapat meningkatkan pertumbuhan mikroba dan perputaran hara dalam tanah.

Berapa banyak yang harus saya gunakan?


Pupuk Kandang organik kadang-kadang lebih mahal dari pada pupuk anorganik

Memadukan pupuk kandang dan pupuk organik
Sebaiknya penggunaan pupuk kandang organik dipadukan dengan penggunaan sumber hara anorganik sesuai keperluan. Hal ini memungkinkan petani menggunakan bahan organik atau pupuk kandang yang tersedia di pertanian dengan biaya rendah untuk memenuhi kebutuhan tanaman akan hara dan meningkatkan kesuburan tanah bila diperlukan. Penggunaan pupuk kandang organik yang tersedia dipertanian dapat mengembalikan hasil dan keuntungan yang tinggi bila dipadukan dengan pupuk anorganik, terutama pada lahan kering atau lahan sawah yang sakit. Bagaimanapun, seringkali tidak menguntungkan untuk membeli pupuk organik bahkan bila pupuk tersebut dijual sebagai pupuk organik campuran, yang merupakan campuran pupuk organik dan anorganik yang siap pakai. (JB/MS)

Penggunaan bahan organik dapat menjadi sulit karena:
1. sifatnya yang ruah ( bulky), dengan biaya penanganan dan transpor yang tinggi.
2. dapat memiliki biaya yang tinggi per unit hara.
3. tidak selalu tersedia.
4. harus digunakan di awal pertanaman (maka penggunaan awal mungkin tidak
memenuhi permintaan tanaman untuk hara pada fase lanjut).
5. dapat memiliki aroma yang tidak enak.

Memperkaya Kandungan Hara Kompos
Pada umumnya kompos yang dibuat secara alami mempunyai kandungan hara untuk setiap satuan berat sngat rendah dibanding pupuk kimia tetapi kompos mempunyai kelebihan yang tidak dipunyai pupuk kimia, seperti peranannya dalam memperbaiki sifat fisika dan biologi tanah yang secara langsung juga berpengaruh pada pertumbuhan tanaman.
  • Bahan organik yang digunakan untuk bahan dasar kompos mengandung nitrogen rendah, dapat diperkaya dengan menambahkan limbah organik yang kaya nitrogen ( pakan ikan, kotoran unggas, kencinf, dll ) atau penambahan pupuk urea 1 %.
  • Memperhitungkan jenis dan jumlah bahan yang ditambahkan yang akan meningkatkan biaya produksi , perlu mencara yang bersifat alami dan tidak mahal untuk memperkaya kandungan hara kompos yaitu :
  1. Pengapuran  .Setiap lapisan bahan yang dikomposkan harus ditaburi dengan kapur untuk mengurangi keasaman.. Dolomit, batu gamping.
  2. Memperkaya kandungan Fosfat.. Menambahkan superfosfat 5 % , batuan fosfat, Selain itu yang dapat ditambahkan adalah kalsium dan unsur mikro , tepung tulang
  3. Jenis tanaman Enceng gondok kaya unsur kalium dan unsur lain , kulit dan bonggol tanaman pisang mengandung kalium, Daun – daun tanaman
Keterangan lebih lanjut
Kunci untuk diagnosa masalah di lapangan, kunjungi http://www.knowledgebank. irri.org/ricedoctor
Untuk gambaran keseluruhan dari praktek-praktek pengelolaan tanaman, kunjungi

Aaray anda tifak usah repot repot mengunjungi  lebih baik : Donwnload file lengkapnya disini

Tidak ada komentar:

Posting Komentar