I.
PENDAHULUAN
1.1 Latar
Belakang
Tanaman cabai rawit / Lombok kecil (Capsicum frustescen, L ) adalah
tanaman perdu dengan
rasa
buah pedas yang disebabkan oleh
kandungan capsaisin. Agar dapat berhasil dengan baik, Budidaya Cabai rawit diupayakan dengan memenuhi persyaratan
teknis optimal, sehingga dapat
berproduksi
secara
teratur sepanjang musim dengan
produksi
dan
mutu yang baik. Sebagai tanaman
semusim yang dibutuhkan
setiap hari
dihampir semua lapisan masyarakat. maka budidaya cabai
rawit perlu dilakukan
secara konsisten dari waktu ke waktu dengan penyediaan areal
tanam
yang konsisten pula, sehingga rantai pasokan dapat terjaga dengan baik pula.
Di Indonesia Tanaman cabai
rawit mempunyai daya adaptasi
yang cukup baik. Oleh karena itu tanaman ini
umumnya dapat dibudidayakan
hampir di seluruh
wilayah
Indonesia, baik di dataran
rendah maupun
di dataran tinggi sampai ketinggian
1400 meter dpl. Suhu yang
sesuai untuk pertumbuhan tanaman cabai rawit adalah 25° - 27° C pada siang hari dan 18° - 20° C pada malam hari. Curah hujan yang baik untuk pertumbuhan
Cabai
rawit adalah sekitar 600-1200 mm per tahun.
Tanaman cabai rawit dapat tumbuh pada berbagai jenis tanah, asalkan memiliki drainase dan aerasi tanah yang baik, serta air tersedia
selama periode pertumbuhan dan perkembangan tanaman. tingkat keasaman (pH) tanah yang sesuai adalah berkisar antara 6-7.
Varietas cabai rawit yang sudah dilepas dan direkomendasikan sebagai varietas unggul dan sudah dibudidayakan di wilayah Kabupaten Tanah
Laut sangat
bervariasi, diantaranya
adalah Varietas Baskara,
Dewata, Cakra dan masih banyak lagi varietas yang lain yang sangat cocok di budidayakan petani cabai. Sentra tanaman
cabai rawit di Kabupaten Tanah
laut tersebar di Kecamatan Bajuin,
Panyipatan, Batu Ampar, Pelaihari,Taksiung dengan rata-rata produktivitas 5.000
- 7.000 kg.
Untuk menghindari timbulnya berbagai masalah dalam budidaya Cabai rawit, terutama terhadap keamanan produk
dan lingkungan perlu dilakukan usaha budidaya Cabai rawit secara baik. Dengan upaya-upaya
yang
dilakukan secara baik ini,
diharapkan usaha
budidaya
Cabai rawit
dapat dilaksanakan secara berkelanjutan, dengan
produksi yang
aman untuk dikonsumsi. Salah satu
usaha yang dapat dilakukan adalah dengan
membuat acuan / pedoman budidaya standart, yaitu Standar Operasional Prosedur (SOP) budidaya Cabai rawit. Standar Operasional Prosedur ini memuat alur proses
budidaya
dari
On-Farm
sampai penanganan pasca
panen sesuai dengan prinsip – prinsip dalam
GAP (Good Agriculture
Practices) yang dianjurkan.
I.2 Tujuan
Menyediakan acuan teknis tentang budidaya cabai rawit secara baik
dan benar dalam rangka menghasilkan
produksi bermutu
sesuai
dengan standar yang telah ditetapkan.
II. TARGET
Target yang akan dicapai melalui penerapan SOP budidaya cabai rawit di
Kabupaten Tanah Laut ini adalah:
1.
Produktivitas :
-
Cabai rawit 9 – 10 ton/ha
2.
Mutu buah :
- Ukuran, bentuk dan warna buah yang dihasilkan seragam ( > 90 %). b. Tekstur lebih keras dan kulit buah lebih tebal ( > 70%).
- Kadar kotoran < 1%.
- Tingkat kerusakan dan busuk buah < 0,5%. e. Buah aman untuk dikonsumsi.
JADWAL DAN
MATERI SEKOLAH LAPANG GAP CABAI RAWIT
TAHUN 2015 DI
KABUPATEN TANAH LAUT
No
|
Hari dan
Tanggal
|
Materi
|
Petugas
|
Keterangan
|
1
|
Pemilihan lokasi
|
|||
2
|
Penentuan waktu tanam
|
|||
3
|
Penyiapan benih
|
|||
4
|
Penyiapan lahan
|
|||
5
|
Penanaman
|
|||
6
|
Pemasangan ajir
|
|||
7
|
Perempesan/wiwilan
|
|||
8
|
Pemupukan
|
|||
9
|
Pengairan
|
|||
10
|
Pengendalian OPT
|
|||
11
|
Panen dan Pasca Panen
|
ALUR KEGIATAN PROSES BUDIDAYA
CABAI RAWIT DILUAR MUSIM
Kelompok Tani :
Nama Petani :
Varietas :
Tgl Tanam :
Luas (m2) :
No
|
Materi
|
Minggu ke ( bulan …………………… )
|
||||||||||||||||
1
|
2
|
3
|
4
|
5
|
6
|
7
|
8
|
9
|
10
|
11
|
12
|
13
|
14
|
15
|
16
|
|||
1
|
Pemilihan lokasi
|
|||||||||||||||||
2
|
Penentuan waktu tanam
|
|||||||||||||||||
3
|
Penyiapan benih
|
|||||||||||||||||
4
|
Penyiapan lahan
|
|||||||||||||||||
5
|
Penanaman
|
|||||||||||||||||
6
|
Pemasangan ajir
|
|||||||||||||||||
7
|
Perempesan/wiwilan
|
|||||||||||||||||
8
|
Pemupukan
|
|||||||||||||||||
9
|
Pengairan
|
|||||||||||||||||
10
|
Pengendalian OPT
|
|||||||||||||||||
11
|
Panen dan Pasca Panen
|
Untuk materi lanjutan dapat anda lihat postingan berikutnya.
Bila ada yang kurang lengkap, kesalahan, tidak sesuai, atau anda ingin memperoleh secara lengkap materi dapat mengirimkan email saya. : mbaksyifa@gmail.com dan syaif07@gmail.com
mari bergabung dengan kami di
BalasHapusF|A|N|S|P|O|K|E|R jangan lupa untuk di add ya pin bb 55F97BD0 ^^